Liburan Penuh dengan Ciblon, Mulai dari Banyu Biru Pasuruan sampai Sumur Amber Blitar



 Memberi makan rusa  Langsung di Penangkaran Rusa Maliran 

Pemandian alami banyu biru yang ada sejak raja raja Majapahit. 


Entah kenapa rasanya exited banget ketika bisa ciblon di pemandian alami yang langsung dari sumbernya. Ada beberapa pemandian alami yang pernah saya kunjungi seperti Sumber Sugih Waras di Ngadiluwih Kediri yang sumbernya bening dan langsung dari bawah pohon, kemudian Umbul Sigedang Klaten yang tak jauh dari sana ada pabrik Aqua (Saking banyaknya sumber air yang bagus di Klaten  Aqua mengambil airnya dari sana), GUa ngerong Tuban yang airnya langsung dari dalam gua dan sewaktu ada hari kecepit saya menyempatkan main ke Pasuruan dan merayu mbak faisa untuk diantar ke Sumber pemandian Banyu Banyu biru yang terletak di sedikit daerah naik di kaki pengunungan Tengger. ini merupakan pemandian alami langsung dari sumber terbesar yang pernah saya temui. Tak Jauh dari sini pula terdapat pabrik Aqua. Oww iya satu lagi, pemandian Air panas pacet, karena banyak gunung berapi di Indonesia, sumber sumber air panas juga bnyak ditemukan. 




Renang dulu biar awet muda 



Setelah dari Banyu Biru PAsuruan, saya penasaran apakah ada tempat ciblon yang lebih dekat dari Tulungagung??.. Ternyata ada, di Kabupaten tetangga yang tak jauh dari perbatasan. Yakni di Sumur Amber di Kec Srengat Blitar yang kurang lebih 40 menit dari pusat Tulungagung lewat jembatan Ngujang 2. dan pergilah saya kesana bersama Ita.. Ciblon kedua dimulai.  


Penamdian Sumur Amber di Srengat Blitar 





Sumur Amber ini dulunya mmerupakan sumur besar yang digunakan untuk irigasi sawah, belakangnya sumur amber ini masih sawah sawah. lalu karena besar sumbernya dan jenih sekali, sumur ini dikembangkan lah oleh bumdes setempat menjadi tempat wisata murah meriah. tiketnya hanya 5000 kita bisa ciblon dengan air yang begitu segar langsung dari sumbernya. ndi klamnya pula terdapat ikat kecil kecil. Ow iya lupa.. kalau di Banyu Biru, dihuni ikan kramat namanya Ikan Sengkaring yang tidak boleh diambil. dan saya kita di beberapa sumber sumber air alami di huni ikan ikan kramat yang tidak boleh diambil, itu pula cara agar mereka tetep lestari. 




Pintu masuk Sumur Amber 

Dari Sumur Amber, kita lanjut ke Penangkaran Rusa Maliran. Ini merupakan ke-tiga kalinya saya mengunjungi tempat ini, tapi saya tidak bosen-bosen. Hanya ditempuh dalam waktu 10 menit dari Sumur Amber, Penangkaran ini menjadi tempat yang rekomended untuk dikujungi pula, sambil mendayung dua tiga pulau terlampaui. Suasana pohon yang rimbun dan sejuk dan kawanan rusa yang dilepas liar tapi jinak, tepat digunakan untuk wisata edukasi untuk anak anak. tiket masuknya  Rp15000 dan tiet parkirnya  RP 3000. untuk kangkung dan kacang yang dijual 2000.  



































 

0 komentar:

Posting Komentar