Teh merupakan salah satu Tanaman komoditi yang dibudidayakan di dataran tinggi sejak jaman Belanda (Mungkin ini dikarena kebutuhan ekspor waktu itu ke Eropa yg memiliki tradisi minum teh). Dulu jaman kecilku, lereng penampihan wilis memang dikenal dengan kebun tehnya, namun seiring berjalannya waktu nama kebun teh wilis seolah pudar. Tapi ternyata ada salah satu Putra Tulungagung yang sedang menggeluti Teh Gunung Wilis dengan nama Brand Teh Mbah Djie. 😎
Dengan Jenis spesies teh Camellia sinensis var. assamica atau teh India yang berdaun lebar, tumbuhan teh di lereng gunung wilis pada ketinggian 900mdpl telah lama dibudidayakan sejak jaman belanda.
(*FYI*: ada dua jenis spesies teh di dunia yakni Camellia sinensis var. assamica (teh assam india berdaun lebar dan Camellia sinensis var. sinensis ( teh china berdaun kecil)
Kemarin, saya, Emon dan Gading belajar tentang Teh di Rumah Teh Mbah Djie langsung bersama Ownernya Mas Kethut yang kami panggil mbah Djie 😅 yang lokasinya ada di Dono Sendang. Pas Banget karena waktu kami datnag MbahDjie sedang memilah Teh dengan jenis Black tea (Teh Hitam) yang pilah berdasarkan kwalitasnya.
Karena dioprasikan oleh masyarakat setempat, pemetikan teh dan pemrosesan masih dilakukan secara manual, oleh karenanya pemilihan bagian bagian teh juga masih disortir dengan manual juga.
Penyortiran terdiri dari bagian daun pucuk kuncup ato daun peko, Daun 1-2, Daun 3-4 ato daun burung dan bagian akhir Remah remah bercampur batang 😅. Sejujurnya saya tidak pernah tahu atau bahkan minum teh di bagian pucuk ato daun 1-2 karena bagian itu diekpor dan ironinya teh yang banyak beredar dimasyarakat adalah bagian akhir ato remah-remah bercampur batang 🤣 (padahal kita yang nanem tapi ndak pernah minum teh dengan kwalitas terbaik ato kata lainnya bagian pucuk teh yang berkwalitas)
Saya kira jenis Teh hijau, teh hitam, teh Olong itu diambil dari spsies teh yang berbeda . Ternyata itu merupakan proses yang dilakukan pada daun teh untuk menciptakan jenis teh yang diinginkan (teh hijau, teh hitam ato teh olong).
untuk menghasilkan Teh hijau, Pengeringan daun teh di lakukan pada suhu ruang dan tidak boleh terkena sinar matahari. Sedangkan untuk menghasilkan teh hitam, pengeringan dilakukan di dalam oven (untuk melayukan daun) kemudian dilanjutkan dengan pengeringan dibawah sinar matahari. ☝🏻😃.
dan untuk Teh Olong, proses dilakukan dengan pencampuran separo teh hijau dan separo teh hitam.
Bagaimana dengan perbedaan keduanya?? Teh hijau memiliki warna teh lebih terang daripada teh hitam yang lebih pekat. Untuk rasanya teh hijau lebih cenderung sepat dan teh hitam lebih cenderung manis. (kalau kedua dicampur jadi teasan... wah lebih mantab lagi😎).
Di rumah Teh Mbah Djie kemarin, kami juga belajar bagaimana membuah teh tubruk yang benar. Disana kami disediakan tatakan kecil yang berisi teko teh kecil, gelah seduh, gelas buang dan teh hijau kwalitas no 2 di masing-masing depan kami. Langkah pertama adalah mencuci teh sebentar dengan air panas untuk menghilangkan debu debu teh baru dilanjut proses penyeduhan pertama dengan waktu estimasi 4-5 menit. Menikmati teh seperti ini istilahnya melaras teh, mungkin seprti melarasakan hati dan jiwa kita ke hasil teh yang diinginkan.
setelah kami belajar membuat teh sendiri sendiri, kami dibuatkan Mbah Djie dengan teh hijau kwalitas no 1 dan teh hitamnya kwalitas no 1. benar saja... rasanya beda., enak memang. 😂🙈🤣
0 komentar:
Posting Komentar