kalisuro Tulungagung
Selamat datangdi  grojokan kalisuro


 Kalau semisal ada pertanyaan “Kemana kalian akan pergi jalan-jalan dengan budget yang sangat tipis tapi dapat pemandangan yang bagus??”  Ada yang mau jawab?? Koment di bawah ya.. ^_^v
                Kalau menurut saya sih, pulang kampung pilihan yang tepat. Apalagi yang rumahnya asli desa bukan kota besar, seperti saya. Untuk temen-teman yang rumahnya di kota, mungkin bisa ikut temen yang pulang kampung ke desa. Apalagi rumah temen kalian merupakan daerah yang belum pernah kalian kunjungi sebelumnya. Ya paling tidak ada tourguide gratis lah syukur-syukur makan gratis sekalian.  Hehehe…
                Ngomong-ngomong budget yang sangat tipis, akhirnya saya memutuskan untuk pulang kampung ke daerah saya. Memanfaatkan waktu libur yang tak tentu batasnya ini, saya mencoba mencari-cari di internet tempat-tempat baru di daerah saya yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Bersyukur banget karena ternyata masih banyak tempat-tempat baru yang lagi booming di Instagram, Hihihi… Lumayan lah, mungkin hanya bermodalkan uang bersin untuk menulusuri kabupaten yang luasnya 3x luas kota Surabaya ini.

kalisuro Tulungagung
ya,, mungkin seperti ini lah wujud grojokannya dari jauh

kalisuro Tulungagung
Mencoba memotret dari kamera hp..Thanks Wid fotoku jadi bagus
                 
                Dari internet sih, kemungkinan tempat yang kami tuju merupakan air terjun kecil dengan kolam yang berwarna biru toska yang mantap untuk berenang. Karena memang banyak kolam-kolam biru toska disekitar daerah yang akan kami tuju ini. Seperti air terjun alas kandung yang sekarang tambah jelek. Karena kemungkinan belum terjamah masyarakat umum, kami semakin penasaran dengan tempat tersebut. Bermodalkan petunjuk arah dari group sebelah yang tentunya belum ada bayangan juga di kepala, hari minggu kemarin saya, dan dua adek saya melajukan motor ke tempat yang dimaksud. Perjalanananya kurang lebih setengah jam dari pusat kota melewati melewati petak-petak sawah. Ya… Lumayanlah untuk melepas galau dari bisingnya kota. 
                Tiba di pertigaan yang dimaksud, kami mulai mengikuti jalan sama seperti penjelasan dari internet. Lurus, belok kanan, belok kiri, masuk hutan, dan ujung-ujungnya tanya penduduk sekitar. Dan akhirnyaa… Tarraaaaa.. kami sampai di nama tempat yang di maksud, Kalisuro.
Tapi… ternyata tempatnya sangat  berbeda dengan foto yang ada di internet dengan warna biru toska. Yang kami temukan hanyalah grojokan kecil di tengah-tengah hutan jati dengan batu kapur berwarna kuning.  Bayangan  kami pasti enak banget bisa berenang di kolan hijau toska yang masih sepi apalagi waktu itu cuacanya lumayan panas. Duh,,.. boro-boro mau berenang, airnya aja hanya selutut belum lagi airnya jadi kerus setelah saya uji kedalamannya. Ada sih beberapa ikan di grojokannya itu. Walaupun saat itu hanya kami bertiga yang ada disana..

kalisuro Tulungagung
karena airnya entah darimana dan kebetulan jarang hujan jadi seperti ini

kalisuro Tulungagung
kayaknya sih sueger kalau dari deket

kalisuro Tulungagung
ayo wid,, sekalian ciblon,,

kalisuro Tulungagung
mbak yu,, batunya lumayan nih,,kalau pake sandal licin, gag pake sakit di kaki

cemenung, Tulungagung
pulangnya,tak sengaja ketemu bangunan ini. namanya Cemenung

cemenung, Tulungagung
katanya cemenung ini bekas tambang


Hallo, bagaimana kabarnya teman-teman semua.?? Semoga dalam keadaan baik. Amin. Maaf ya sebelumnya saya sangat lama tidak memposting cerita. Mungkin saya masih sibuk mencari pekerjaan (job seeker) setelah lulus September kemarin. Alhamdulillah sampai sekarang belum ada panggilan. Hahaha
Terus apa yang saya lakukan selama menjadi pengannguran ? pertama alhamdulillah saya masih punya pekerjaan sampingan menjadi tentor fisika di suatu bimbel. Kedua mungkin saya pulang kampung sambil setidaknya menghemat biaya hidup. Hahaha. Pingin sih  bisa jalan lagi, tapi ya itu, lagi tongpes banget. Parahnya lagi kedua kamera saya rusak berat LCDnya pecah. Juaraa… komplit sudah. Ya mungkin saya harus sedikit prihatin nih, semoga sebentar lagi saya segera mendapat pekerjaan baru.. Amin.
Kebetulan juga hobi saya membuat kue kering. Sebenarnya bukan hobi Cuma saya sudah terbiasa membantu ibu saya membuat kue jadi mungkin sedikit-sedikit mengerti caranya membuat kue. Jadi kali ini saya akan berbagai resep membuat cookies coklat… mmmm.. bukan,  lebih tepatnyanya mungkin coklat isi biscuit. Hahaha. Berikut cara dan resepnya. Ini dengan feeling ya, jadi saya tidak menggunakan ukuran. 

Bahan:
  1. Coklat batangan yang siap dilelehkan (bisa menggunakan coklat dengan merek cholatta  atau yang lainnya)
  2. Biscuit rasa coklat dan berwarna coklat (bisa menggunakan goodtime, oreo, biskuat, ato biskuat   coklat yang lainnya. Pemilihan rasa dan warna coklat di pilih agar warnanya bisa menyatu dengan coklatnya)
  3. Air panas untuk melelehkan coklat. 

Cara membuat :
  •  Lelehkan coklat batangan yang sudah diirisi tipis (agar cepat meleleh) dengan air panas. Jadi coklat batangan ditempatkan di ember kecil yang dibawahnya ada air panasnya. Secara tidak langsung panas air akan merambat ke coklat dan melelehkannya. Catatan: Coklat tidak perlu dikukus dan jangan langsung dibakar dengan api ataupun ditambahkan air.
  • Potong kecil-kecil biscuit yang sudah ada. Atau bisa juga diremek menjadi lebih kecil lagi. Untuk oreo jangan lupa coklat dalamnya tidak diikutkan. 
  • Setelah coklat benar-benar meleleh sempurna, masukkan biskuat tersebut dan aduk sampai seluruh biscuit terlumuri coklat. 
  • Setelah itu ambil sedikit-sedikit letakkan ke dalam cup kecil dan beri gula-gula trimit.
  • Tunggu sampai kering dan siap dimakan.
SELAMAT MENCOBA








gunung budeg
pemandangan dari atas Gunung Budeg

Saya  bingung juga akan nulis apa di postingan bulan ini, karena memang tidak ada agenda untuk pergi. Sekaligus juga saya masih bokek kalau mau ngetrip lagi. Hihihi.. nah kebetulan juga mingu kemarin saya barusan hiking di bukit kecil sebelah rumah yang lagi booming saat ini. Namanya sih Gunung Budeg, tapi sebenarnya adalah bukit yang paling tinggi dengan ketinggian 400 mdpl. Sebenarnya sudah sangat lama bukit ini menjadi tempat favorit bagi pendaki yang ndak ingin capek-capek naik gunung.  namun setelah tampil di acara terkenal di TV tahun kemarin, tempat ini semakin tambah booming aja.
Julukan Gunung Budeg berawal dari kisah seorang jaka yang ingin mempersunting putri cantik yang bernama kembang sore. Sebagai syaratnya, kembang sore meminta jaka tersebut untuk bertapa diatas gunung dengan memakai “cikrak” diatas kepala. Itupun juga sebagai pengalih karena kembang sore juga tidak “sreg” dengan jaka tersebut. Karena sedang bertapa diatas gunung, si mbog jaka tersebut memanggil-manggil namun tidak dijawab. Sehingga dikutuklah jaka tersebut menjadi jaka budeg atau jaka tuli. Kira-kira seperti itulah kisah pendek asal mula Gunung Budeg. Bahkan ada semacam batu yang dianggap patung joko budeg sedang bertapa. Memang dari jauh terlihat seperti seseorang yang sedang duduk menghadap barat dengan menggunakan cikrak. Dibelakangnya pula terdapat pohon yang kata buyut saya dari jaman dahulu sudah ada. Nah pertanyaan saya sudah berapa tahun pohon itu ya???  
gunung budeg
mungkin jalannya seperti ini.. dengan ketinggian sekitar 45 derajad
Untuk naik sampai diatas puncak bukit kurang lebih dibutuhkan waktu satu jam. Itupun juga dengan sangat-sangat nyantai. Medanya pun beragam, mulai tanjakan landai berumput, tanjakan tajam berbatu yang tepinya jurang, sampai tanjakan landai yang banyak pohonnya. Ada satu spot diatas bukit yang banyak ditumbuhi pohon, kalau sudah ketemu tempat ini itu artinya kalian sudah hampir sampai puncak. Hanya tinggal menghitung langkah saja.. hihihi.. Selamat mendaki dan selamat menikmati Kota Tulungagung.. 
gunung budeg
puncak bayangan budeg
gunung budeg
seelum tiba di pucak terdapat daerah yang banyak di tumbuhi pohon.. ( abaikan yang  gelantungan)

ini emak-emak narsis
ini dokumentasi saya pertama kali ke Budeg

waktu itu menanti tahun baru

jalannya masih sangat sepi

menanti kembang api dari atas yang ternyata kecil sekali

foto bareng sebelum balik 


masih hijau 

jangan ditiru ya


mencoba motret 

ini pemandangannya dibawah