Main Ke Gunung Arjuno Via Purwosari

diatas ketinggian 

   Puncak tertinggi di Pulau Jawa terletak di Gunung Semeru dengan ketinggian 3676mdpl. Namun ada banyak gunung tertinggi lainnya yang sangat menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Gunung Arjuno dengan ketinggian 3339mdpl yang terletak diantara tiga kabupaten yakni Pasuruan, Malang dan Mojokerto. Ada banyak jalur pendakian gunung arjuno yang bisa dilalui. Via Tretes dengan jalur berbatu namun lebar dan pemandangan Gunung penanggungan, Via Purwosari yang konon merupakan jalur spiritual karena disetiap post terdapat petilasan, atau  Via Lawang yang saya balum tahu bagaimana jalurnya.

 Minggu kemarin, dengan kondisi sangat-sangat mendadak saya main ke gunung Arjuno via jalur Purwosari. Bagaimana tidak mendadak, hari kamis adek saya membari tahu bahwa jumat malam akan pergi ke Arjuno. Wihh,, saya yang separonya ndak tega dan sekaligus belum pernah kesana akhirnya ingin gabung dan bertemu di pos perijinan Tretes karena lebih dekat juga dari Surabaya. Eehh ternyata mereka berangkat dari jalur Purwosari yang saya juga masih belum tahu lewatnya mana. Tambah khawatir saja saya karena Jalur Purwosari terkenal dengan mistisnya.

 Saya berangkat dari Surabaya bersama teman saya lewat jalur Surabaya – Malang. Setelah pasar Purwosari kurang lebih seratus meter Belok kekanan masuk gang Pegadaian dan ikuti jalur jalan akan sampai di pos perijinan Arjuno via Purwosari. 

Untuk sekedar info biaya pendakian Arjuno Rp 14.200,- per hari dikalikan berapa hari pendakian. Kami tiba di post perijinan sekitar jam 11 malam dan baru jam 3 paginya adek saya bersama teman-temannya tiba. Baru esok paginya sekitar pukul 8 setelah sarapan, kami mulai perjalanan kami.

foto bareng di post satu

Di track pertama setelah pos perijinan, jalur sudah terbagi dua. Kami memilik jalur lurus tepat belakangnya warung. Tapi ternyata jalurnya naik terus seperti tangga. Duhh baru aja di awal perjalanan belum sampai di pos 1 saya sudah menggeh-menggeh bawa badan. Hahaha. Oww ya pulangnya kami lewat jalur yang satunya (belok kiri sebelum warung) jalurnya cukup landai dan berpaving tapi ternyata lebih jauh dari yang kami kira. Track pertama disuguhi pemandangan hutan pinus di kanan kiri jalannya. Di pertengahan jalan kita sampai di pos pengecekan karcis. Duhh, saya rasanya sudah ngliyeng dan  menggeh-menggeh karena memang sudah lama saya ndak naik gunung. Terakhir kali Agustus 2016 itupun juga cuma naik bukit Sikunir di Dieng.

Sampai di Post 1 Onto Bego kurang lebih satu jam dari pos perijinan. Di pos satu ini pemandangannya masih hutan pinus dan terdapat tugu naga. Katanya juga di pos satu ini ada tempat untuk bertapa. Kemarin sih waktu pulang saya baru sadar ternyata ada rumah penduduk bahkan memelihara kambing. Untuk yang kehabisan Air, ada air bersih tersedia di sini.

Setelah mendinginkan badan cukup lama di pos satu kami kembali melanjutkan perjalanan. Dipertengan jalan antara post satu ke post dua terdapat jalan mendatar yang kiri jalan ditumbuhi bunga terwarna ungu. Nah disini waktunya menikmati perjalanan sambil foto-foto ceria karena setelah itu tracknya mulai menanjak berbatu. Dipertengahan jalan sebelum pos dua kalian akan menemukan sumber air yang saya lupa namanya. Jangan kaget ya kalau banyak tempat yang baunya  dupa dibakar, Karena banyak peziarah berkunjung ke tempat-tempat tersebut.
Sampai di post 2 Tampuono kurang lebih satu jam.  Di pos ini ada warung yang buka. Barang kali ada yang ingin minum kopi tapi males bongkar tas. Hehehe. Suasana  di pos 2 ini merupakan hutan tropis. Jadi redup dingin dan banyak nyamuknya. Di pos 2 ini terdapat sendang Dewi Kunti untuk mengisi perbekalan air dan beberapa bangunan sebagai tempat pemujaan.

Dari pos 2 ke post 3 Eyang Sakri kurang lebih ditempuh dalam waktu 20 menit dengan track yang naik dan hutan tropis. Kebetulan kemarin itu jalannya berdebu banget. Mungkin karena  musim kemarau.  

perjalanan dari post 3 ke post 4
Dari pos 3 ke pos 4 Eyang Semar cukup memakan banyak waktu dan banyak tenaga. Dari track bertanah tropis akan berubah menjadi bebatuan yang menanjak abis dan masuk lagi ke hutan yang jalannya berakar dan menanjak. Tapi dari sinilah pemandangan yang menakjubkan dimulai.  Didepan mata kita bisa melihat pegunungan bromo dan gunung Semeru yang ditutupi awan yang luar biasa. Apalagi kalau lagiutnya cerah berwarna biru. Owww,,  luar biasa. Oww ya ditengah jalan nanti kita akan menjumpai gubug kecil dengan tulisan Aksara jawa “Rahayu” yang digunakan sebagai tempat pemujaan dan ziarah. Kalau saya sih ndak berani masuk ke dalam ya. Kalau kalian yang lebih sensitif coba aja masuk dan rasakan bedanya suasananya. 

Tiba di pos 4 terdapat gubug gubug seperti di post dua juga sumber air lengkap dengan kamar mandi. Kamarin sih waktu saya kesana ada beberapa orang yang tinggal di gubug itu. Bahkan kami ditawari makan juga.  Konon katanya situs Eyang semar yang terdapat di pos 4 ini merupakan tempat moksanya Eyang Semar. tak ketinggalan juga aroma dupa yang tetap tercium.


hampir sampai di post 5






Dari pos 4 kita melanjutkan perjalanan menuju pos 5 Mangkutoromo dengan medan yang lumayan sekali bikin menggeh-menggeh. Kali ini tracknya berbatu dan sangat menanjak ditambah berdebu. Komplit sudah. Sebenarnya sih jaraknya tak terlalu jauh namun karena jalannya yang menanjak curam jadi dikit-dikit saya harus istirahat. Kemarin juga saya sempat menemukan anggrek tanah di perjalanan. Medannya pun mulai dari tumbuhan semak yang semakin keatas akan berganti dengan pohon cemara. Tak ketinggalan juga didepan mata kita bisa melihat gagahnya pegunungan Bromo lengkap dengan puncak Semeru. Dari pos 4 ke pos 5 ditempuh kurang lebih 1 jam dengan langkah yang sangat amat slow.

Tiba di post 5 Mangkutoromo kita disambut oleh pundek berundak seperti tempat pemujaan lengkap dengan patung batu kuno dikanan kirinya dan beberapa bendera berkibar. Mangkutoromo merupakan tempat favorit untuk mendirkan tenda dan bermalam sebelum melanjutkan ke puncak. Karena disini terdapat persedian air bersih lengkap dengan kamar mandi serta wcnya. Lokasinya pun juga cukup luas dan dikelilingi pohon cemara. Jangan sungkan untuk berbincang atau bertanya dengan Pak Parto yang biasa tinggal di mangkutoromo (gubuk biru sebelah kiri petilasan). Disini juga ada beberapa anjing tapi jinak peliharaan Pak Parto. Baru kali ini saya tidak takut pada anjing dan bahkan saya kasih makan. Kebetulan juga kemarin itu kelompok kami yang disamperin bapaknya waktu kita masak sore hari setelah tiba di mangkutoromo. Ow w, kita tiba di mangkutoromo sekitar pukul 3 sore. Jadi total perjalanan kami 7 jam dari pos perijinan. Itupun juga karena terlalu banyak istirahat dijalan.

Esuk pagi sekitar pukul satu dini hari, para cowok mulai pendakian ke puncak. Sedangkan saya melanjutkan mimpi saya di tenda dan menunggu mereka di pos 5. Karena diburu waktu balik karena besok mereka harus sekolah dan saya harus berangkat kerja.
goreng tempe untuk makan makan malam 
masak sore setelah kita nyampe 
adel weis di puncak Arjuno
serius banget masaknya 

berenam di post 5 
masaka sebelum balik pulang 
yee nyape pos 5 Arjuno aja
banyak adelweis tumbuh. tapi jangan di petik ya 
view on the top




12 komentar:

  1. Waduh.. Sayang sekali g sampe Puncak Ogal-Agil..
    Tapi Arjuno emang lumayan berat treknya...

    Salam ngeblog dari menggapaiangkasa.com ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha iya bang diburu waktu juga karna jalanku kayak bekicot. daripada meraka tak sampe puncak

      Hapus
    2. Buat motivasi nambah porsi olah raganya mbak itu berarti.. hehe

      Jalur Purwosari itu yg banyak situs sejarahnya kan..??

      Hapus
    3. iya Bang yang banyak candi-candinya. tapi sumber airnya oke

      Hapus
    4. Hmm.. Penasaran..
      Dulu nyaris lewat sana sebenernya, tapi akhirnya memutuskan lewat Tretes...

      G mendaki lagi mbak..?

      Hapus
  2. Harga masuk itu 15k perhari untuk 1 kelompok / individu?... ..

    BalasHapus
  3. mbak mau nanya, apakah punya contact person basecamp purwosari?
    Karena saya rencana naik bulan desember ini.

    Thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf mas Baru balas, sayang nya saya ndak punya mas.

      Hapus
  4. Antara.pos7.sampekpuncak.adatempat.bukatenda.taa..ya..minimal.2jam.sebelumpumcaklah..trims

    BalasHapus