merayakan tahun baru bersama di mangruve (aku, arina, yeny) |
Hallo semuanya, saya mengucapkan
Selamat Tahun Baru 2016, semoga di tahun baru ini kita menjadi lebih baik, apa
yang diimpikan bisa tercapai, makin sukses selalu, Amin..Amin..Amin..
Kemana acara tahun baru
temen-temen kemarin ??? Keluar kota, bakar jagung dirumah, atau malah keluar
negeri?? Kalau saya sih, cukup di kosan saja, makan malem seperti biasa, tidur
jam 10 dan bangun jam 12 malam karena suara mercon, barulah, nangkring diatas
genteng buat nikmatin meriahnya kembang api kota Surabaya.
Tanggal 1-nya, saya main dengan
arina dan yeny ke mangrove wonorejo, Surabaya. Sebenarnya bingung juga sih
kalau ingin cari tempat yang adem dan
alami di Surabaya, dan terpikirlah, mangrove wonorejo. Dan benar saja, ketika
kami sampai, tempat parkir sudah ruame poll dukkk. Bahkan kita antri lama
banget dibawah terik matahari jam 10 pagi. Bisa dibayangkan panasnya seperti
apa.
Kalau biacara soal mangrove,
pasti temen-temen sudah banyak tahu kan. Sejenis tempat konservasi tumbuhan tepi pantai untuk
menahan abrasi atau pasang air laut, biasanya tanaman yang ditanam berbeda
dengan jenis tanaman darat. Dalam mangrove pula, bukan hanya satu jenis tanaman
yang diberdayakan. Selain itu adanya mangrove juga bisa menjadi tempat
konservasi burung laut. Seperti blekok sawah, kekep babi, kareo padi, gajahan,
raja udang bisa ditemukan di mangrove wonorejo. Itupun juga kalau beruntung
ketemu. Kemarin sih, saya ketemu kareo padi. Hihihi lucu juga.
Ketika ITS mengadakan lomba
birdwaching, salah satu tempat yang dipilih adalah mangrove wonorejo karena
jenis burung-burung liar masih banyak ditemukan. Rasanya saya jadi kangen lomba
birdwaching di TN. Baluran dulu.
jalannya seperti ini |
kareo padi yang sedang berjalan dibawah mangruve |
Ada juga banyak jenis kepiting
yang bisa ditemukan di tanah-tanah mangrove yang becek itu. Ada yang warna
putih, ada juga yang warnanya biru dengan satu cupit yang besar, ada juga
kepiting yang biasa saja. Saya sih
kurang begitu tahu tentang jenis kepiting. Yang saya tahu, kepiting itu rasanya
pasti enak. Hahaha, jadi pertanyaan saya. Kira-kira kepiting itu enak dimakan
ndak ya???. Pernah sih, Makan kepiting liar yang banyak ditemukan di pantai
Ngalur, saat itu belum seramai sekarang. Kepitingnya warnanya putih seperti
pasir pantai, model tubuhnya kecil dan kalau jalan ceper banget. Kalau ndak
salah mirip seperti rajungan. Tapi ketikan dibakar, duh rasanya ueeank banget.
kepiting biru dengan satu cupit besar |
Eh,, balik lagi ke cerita
mangrove, kalau suasananya, jangan di Tanya,,
Ruame banget. Mulai dari pasangan sampai satu keluarga berjubel disana.
Mulai dari narsis, tongsis, sampai numpang eksis pasti juga ada disana.
Padahal, cuacanya itu panas banget. Walaupun kita berada ditengah-tengah
tumbuhan mangrove, Tapi tetep aja Masih panas. Anginpun juga jarang yang lewat.
Ya mungkin karena posisinya sudah sangat dekat dengan pantai. Kalau
dibandingkan dengan mangrove kota Trenggalek, menurut saya bagusan disana.
Hihihi.. (Cuma penilaian personal). Tapi kalau dibadingkan dengan yang di Bali
dan di Kaliamantan, saya belum tahu dan semoga bisa kesana. Amin..
So, sekali Lagi, Selamat Tahun
baru ya… semoga tahun ini semakin sukses, apa yang di Impikan terwujud. Lancer
rejekinya, dan selalu diberi kesehatan. AMinn..
Wkwkwk, Dolan gak ngajak² kak... :D
BalasHapus