memulai traveling dengan budget nipis tapi mendapatkan tempat yang begitu luar biasa.




gunung budeg dari belakang. foto saya ambil ketika survei SMA

Lama sekali sepertinya saya tidak mengisi blog ini. Iya memang benar saya belum sempet menjajakan kaki di tempat baru. Mungkin karena saya lagi sibuk membuat skripsi. Jadi otak, tenaga serta uang terkuras disana.
Untuk kali ini saya mau menulis tentang bagaimana memulai traveling dengan budget nipis tapi mendapatkan tempat yang begitu luar biasa. Apalagi sekarang ini sudah banyak tempat-tempat cantik yang di posting di media social ataupun artikel. Selain itupun perkembangan teknologi semakin memudahkan kita untuk menemukannya bukan.

1. Langkah pertama yang saya lakukan adalah memulai dari tempat yang terdekat. Memang benar yang di tuliskan di berbagai blog travel cara yang paling mudah adalah dari tempat yang terdekat. Mungkin saja ke taman kota, ke pasar tradisional, atau yang rumahnya di desa foto sawahpun bisa menjadi luar biasa.  Saya dahulu memulainya sejak duduk di bangku SMP yang mana hanya ada sepeda ontel untuk pergi kemanapun. Uangpun hanya sebatas uang saku, tapi saya masih tetap bisa kemanapun saya suka. Asalkan masih bisa dijamah dengan sepeda. Mulai dari mengunjungi candi-candi kecil yang ada di kota saya seperti candi gayatri, candi dadi, waduk wonorejo, air terjun Cuban kromo  yang semua itu ternyata cukup jauh dari kota saya. Dan saya baru sadar kalau tempat itu lumayan jauh kalaupun saya sekarang disuruh mengulang bersepeda kesana. Ogah banget. 
sawah di pegunungan

foto ketika pagi hari melaksanakan diklat PA

2. Langkah kedua memprediksi biaya yang akan keluar. Biasanya kalau tempatnya sudah ramai dikunjungi bisa dipastikan akan mengeluarkan uang yang lebih daripada yang masih sepi. Solusinya adalah memilih tempat yang hampir sama namun masih belum ramai agar lebih hemat biaya. Selain itu tempat yang jauh juga bisa menjadi penyebab bertambahnya budget yang akan keluar. Jadi memang perlu diatur juga akomodasi dan logistic yang diperlukan. Biasanya saya memilih naik motor kalau tempatnya memang tidak benar-benar jauh. Semisal masih di satu kota atau kota tetangga karena lebih leluasa dan bisa diatur pingin sejauh mana. Kalau mau yang lebih murah dan ndak  bayar bensin, bisa naik sepeda atau jalan kaki. Wah semangat ya…

3. Yang ketiga siapakan pengambilan gambar yang bagus. Sekarang kecanggihan teknologi sudah sangat luar biasa. Smartphone juga banyak yang sudah dilengkapi dengan kamera yang bagus. Kadang hasilnya hampir sama dengan kwalitas kamera digital. Selain itu aplikasi buat ngedit juga banyak. Jadi mudah saja untuk mengubah tempat biasa menjadi luar biasa. Saya sering membaca artikel di internet yang tempatnya itu sebenarnya sangat-sangat biasa saja. Tapi efek fotonya itu luar biasa. 

teluk brumbun dari sisi lainnya

4. Yang keempat ini agak mengeluarkan budget, tapi paling tidak lebih murah, Patungan sama teman. biasanya untuk open trip yang bukan di kelola orang yang lagi buka bisnis ya. Jadi seumpama satu kelompok patungan buat ngetrip di suatu tempat pake kendaraan pribadi, jatuhnya budget akan lebih murah daripada ikut rombongan tour.

5. Yang kelima ini butuh keberanian luar biasa apalagi kalau dilakukan sendiri, Backpacker. Artinya kamu harus menggunakan angkutan atau penginapan  yang paling murah semurah-murahnya. Bisa dengan ambil angkutan ekonomi, nebeng, pilih hostel.

6. Yang keenam adalah niat yang kuat. Hahaha..
Tapi ingat lho ya,, maraknya traveling sekarang ini juga tambah meningkatkan rusaknya alam dan tempat wisata tersebut. contohnya sudah banyak sekali.  Beberapa pantai di tempat saya sudah rusak. Terutama para pengunjung yang katanya pecinta alam tapi alaynya setengah mati. Seperti kasus taman bunga di Jogja kemarin salah satunya yang rusak karena pasukan tongsis. Haduhhhhh……. 

pantai pasir putih tulungagung

pasir putih tulungagung

0 komentar:

Posting Komentar