OH NO.. JANGAN TASKU MONYET (BALURAN PART II)


TN. Baluran
gunung baluran dan. africa van java

            Perlombaan birdwaching di mulai. Saya dan tim saya, mas Munir dan Upil eh Novi mulai menelusuri track perlombaan. Berharap kami mampu mendapat data yang banyak di savanna, kami memilih savanna bekol sebagai track pertama kami yang merupakan icon afrika van Java-nya TN. baluran.
            Ternyata, banyak sekali para peserta lain yang memilih jalur savanna sebagai jalur pertama yang dilalui. Wah rasanya semakin mudah saja kami mendeteksi burung-burung yang berkeliaran. Tinggal pasang kuping yang tajam dan mata yang selalu standby kearah mana saja, kita langsung dapat data burung yang lagi bertengger. Hehehe.  

TN. Baluran
mencari sasaran di savana bekol bersama binokuler
            Memang sih kalau dibandingin  alat penunjang kita dengan peserta lain, waduh kalau besar. Ada yang bawa monokuler yang panjang-panjang ditambah DSLR dengan lensa tele yang panjang. Sedangkan kita, boro-boro lensa tele, kamera aja Cuma kamera digital dengan 6.2 MP dan optical zooming 3x. jiah.  Kalaupun kita mau lihat burung yang bertengger di jarak jauh, ya pake binokuler yang optical zooming juga ndak gedhe-gedhe amat dan itupun masih sangat kecil objek yang terlihat. Dan kalaupun ingin memfotonya sekalian, yang pake kamera digital yang ujung lensanya disambungin ke binokuler. Alhasil, gambarnya semakin ilang. 

TN. Baluran
identifikasi sasaran yang ditangkap
(kok fotonya kayak saya lagi dihukum )
            Dari savanna bekol perjalanan lanjut ke pantai Bama. Ditengah perjalanan itu kami melewati sumber manting sebagai sumber air minum untuk satwa disana.  Perpindahan dari savanna ke pantai, membuat vegetasinya berubah juga. Tanah yang mulai berpasir dan pohon yang mulai rimbun (beda dengan pohon yang ada di savanna) dan udara yang semakin sejuk.
            Sepanjang perjalanan itu (perpindahan vegetasi savanna ke pantai) saya di kejutkan oleh monyet-monyet yang duduk berjejeran di pohon-pohon yang roboh. 
TN. Baluran
salah satu track ke pantai bawa
(menju sumber manting)
TN. Baluran
dari medan tanah, masuk hutan tapi berpasir.
dari sini monyetnya mulai keluar
Monyet disana hidup liar tanpa pengaman dan tertunya dari yang kecil sampe yang guedhe. Lucu sih tapi saya takut juga. Apalagi melihat mereka tiba-tiba ganas ketika bertengkat dengan monyet lain. Duh mengerikan.
Setelah setengah jam menelusuri hutan monyet, Saya senang ketika melihat papan yang bertulis “anda memasuki kawasan pantai Bama”. Hore.. nyampe pantai bama juga. Berharap juga dipantai tak ada monyet-monyet ini.
Pemandangan kini berubah menjadi pantai. Sama seperti umumnya pantai sih. Pantai yang bening, lautnya sedikit biru, pasirnya putih, hutan mangruf. Tapi satu lagi yang tak ketinggalan, monyetnya juga makin  tambah banyak. Jiahh.
Ketika itu saya ingin mengambil minum dari tas ransel saya. Sambil jalan, saya memutar balik tas. Sebelum  saya benar-benar selesai memutarnya, seekor monyet agak gedhe melompat kearah tas saya. Saya   kaget plus ketakutan dan akhirnya saya lari tunggang-tungging.  Begitu juga  monyet itu  mengejar saya.( Help me..)
Namanya juga lagi kena panicattack, yang akhirnya saya lemparkan tas saya kekanan dan berlari meninggalkannya. Cara ini cukup berhasil menghentikan monyet itu mengejar saya.  Tapi  buruknya, dia berlari menghampiri tas saya dan mulai mengobrak-abriknya. Oh No.. jangan tasku monyet.

TN. Baluran
welcome to pantai bama.
tuh monyetnya nongol dua


TN. Baluran
sederatan pantai di sekitar pantai bama
mendeteksi burung a
ir



ow ya. ngomong-ngomong ini bukan cerita baru. tapi pengalaman saya sewaktu kelas satu SMA. jadi foto-fotonmya kurang begitu bagus. maap ya.. ^_^ v



0 komentar:

Posting Komentar