 |
Gua Tritis dengan arca Prameswari |
Gua Tritis Tulungagung merupakan satu
dari empat gua peninggalan sejarah dan terletak di ujung paling barat deretan Pegunungan
Walikukun Tulungagung. Terletak diketinggian 357mdpl dan berada tepat di bawah
tebing Gunung Budeg menjadikan gua ini merupakan gua tertinggi diantara tiga
lainnya. Penyebutan Gua Tritis pun juga dikarenakan terletak di Tritisan
(bahasa Jawa) pinggiran tebing yang membentuk kecungan ke dalam.
Seperti kita tahu sebelumnya bahwa
deretan Pegunungan Walikukun dengan puncak tertingginya Gunung Budeg merupakan
Gunung api purba yang telah membeku yang terbentuk di jaman Oligosin menjadikan
tanah dipegunungan ini masuk kategori tua dan mungkin itu menjadi penyebab
banyaknya peninggalan sejarah baik berupa Candi di puncak puncak bukit ataupun
gua-gua sebagai tempat bersemedi. Tak terkecuali juga fungsi gua Tritis di
jaman dulu, era Kerajaan Kadiri sampai Majapahit juga di kenal sebagai tempat
bertapa atau semedi.
Terletak di ketinggian 357mdpl dan harus
diakses dengan jalan kaki selama 1jam lebih menjadi tantangan tersendiri menuju
Gua ini. Bagaimana tidak, medan yang menanjak terjal dan langsung di pinggiran
tebing dan kadang jalan yang licin membuat kita harus ekstra hati-hati
melangkahkan kaki. Tapi ini bagian terserunya dari hiking kecil Gua Tritis ini. Vegetasi yang kita temukan adalah
pohon-pohon besar khas hutan tropis yng masih dibawah ketinggian 1200mdpl. Kita
belum bisa menemukan pohon paku ato sejenis pohon diatas ketiggian 1200mdpl ya.
Tapi saking rimbunnya pohon, udaranya
sangat sejuk dan dingin. Aroma tanah yang lembab dan aroma hutannya kerasa
khas. Kalau temen-temen lihat dibawah Gunung Budeg masih ada hutan yang rimbun,
ya disanalah rute yang harus kita lalui.
Sebelum kita sampai di Gua
Tritisnya, kita akan melewati dua sumur ato sendang yang airnya terus keluar.
Uniknya, air-air ini keluar berasal dari batu, yang ditampung dengan
kolam-kolam kecil dari batu dibawahnya. Nah.. disini ini., saya mulai terasa
pusing dan pingin muntah, padahal jalannya tidak ada menanjak sama sekali,
malah cenderung datar. Rasa muntahnya sama seperti ketika ini masuk di
pertapaan kawasan pos 4 Mangkutoromo
Gunung Arjuno via Purwodadi. Mirip sekali rasanya, tapi sesegera saya ajak Ita
melanjutkan perjalanan. Kalau lama-lama di tempat ini, takutnya saya yang smaput
dan entah berubah jadi apa wkwkw.. (Mungkin mau ada yang interaksi). Oww ya saya
Hiking kali ini berdua sama Ita saja.
(Petualangan Dora dan Dori)
Next Track., Kita menemukan sumur
lagi, berada di tengah-tengah batu datar yang ditengahnya ada sumur. Mirip
Altar. Sumurnya tidak terlalu besar mungkin diameter 30-40cm dan ada airnya didalamnya.
Nah.. disini ini, Aroma wangi mulai terciup. Dan ini bukan aroma dupa. Saya pikir
positif saja, ini aroma bunga-bunga liar
di hutan. Karena sejujurnya saya radha parno kalau mencium aroma wangi tapi
yang beda dengan aroma wangi dunia. Karena pernah dapat pengalaman ada yang
masuk di dalam layar kamera saya, untungnya wujudnya putri cantik.
Setelah jalan naik beberapa menit, tibalah
kita di tujuan utama, Gua Tritis. Wah.. tebing atas gua besar sekali. Bahkan
tebing-tebing itu mengeluarkan air yang juga ditampung di bak. Di Gua Tritis
ini terdapat Arca Parwati yang berangka tahun 1091s / 1169M dibagian
sandaranya. Dengan ditemukannya angka tersebut menunjukan bahwa Gua Tritis ini
dibangun dimasa Kerajaan Kadiri di masa pemerintahan Prabu Sri Aryyeswara.
Namun melihat pagar dan struktus pagar yang terbuat dari batu bata merah diduga
dibangun era Majapahit. Cukup unik.. tempat yang disakralkan turun temurun, dan
beda generasi. Bahkan sampai saat ini, penganut spiritual jawa juga masih melakukan
lelaku spiritual disana.
Oww iya untuk rutenya, temen-temen bisa tanya Google Map, dan untuk tiket masuknya kami kemarin dua orang dan bawa motor cukup 8000 dan jangan lupa mengisi buku tamu ya. Btw rute Gua tritis ini juga merupakan rute jalur pendakian Gunung Budeg via Gua Tritis, dipertengan jalan akan ada petunjuk jalan arah ke Gua Tritis atau ke Puncak Budeg.
 |
Pintu masuk |
 |
tangga pertama yang dilalui |


 |
istirahat sebentar |
 |
Track yang memicu adrenalin naik |
 |
sendang / sumur |
 |
foto depan gua dengan arca dibelakangnya |
0 komentar:
Posting Komentar