Kita adalah sayap –sayap sang garuda
Diatas samudra dilangit katulistiwa
Semoga namamu sampai di ujung dunia
Ceritakan semua indahnya pada mereka
‘’Selamanya Indonesia ‘’
Hari kedua kami dalam daftar list kunjungan adalah
mengunjungi Air terjun Lawean di
lereng Gunung Wilis, Agro belimbing dan
belajar budaya di Sanggar Santakasta
lagi .
Saya mengawali pagi itu sekitar pukul setengah lima pagi saking
dinginnya dan ndak bisa tidur. Ditambah airnya yang pasti lebih dingin membuat
mata saya langsung terbuka lebar.
Sebenarnya jadwal berangkat ke Air terjun pukul 9.00. Dan ada
beberapa kegiatan untuk mengisi waktu
dari pukul 07.00-09.00. Salah satunya
makan pagi…….
Sedikit hambatan pagi itu membuat jadwal saya sedikit molor tiga puluh
menit. Tapi akhirnya setelah hambatan selesai, saya berhasil menyusul temen
temen lainnya yang sudah berangkat 30 menit yang lalu .
Ada 25 orang yang akan pergi ke Air terjun lawean. Mereka menunggu kami di post lawean sebagai post terakhir untuk kendaraan motor. Barulah kami mulai berjalan melewati kebun sayuran dan memasuki hutan tropis sesungguhnya.
Ada 25 orang yang akan pergi ke Air terjun lawean. Mereka menunggu kami di post lawean sebagai post terakhir untuk kendaraan motor. Barulah kami mulai berjalan melewati kebun sayuran dan memasuki hutan tropis sesungguhnya.
Perjalanan kami memakan waktu 1,5 jam untuk sampai ke air terjun. Hutan
wilis masih sangat alami dan jarang sekali di jamah para pelancong. Sehingga
jalan setapaknya hanyalah cukup untuk satu orang. Dan semakin lama kita berjalan suasananya akan semakin dingin ,
gelap dan sangat lembab karena rimbunnya pepohonan. Banyak sekali tmbuhan paku
liar yang tumbuh sampai tinggi. Bahkan ada yang mirip seperti pohon kelapa. Kamipun harus meyerbrangi tujuh sungai yang sangat
jernih airnya. Tak jarang juga tiba tiba terdengar jeritan karena digigit pacet
ketika melewati sungai . Termasuk saya …..hehehe^_^.
bersama teman-teman Tulungagung Adventure menembus hutan lawean |
jalannya juga seperti ini. tapi kita tetap ceria (doc. survei sebelumnya) |
Sebagai panitia pun saya berjalan nomor 2 dari belakang bersama anak anak cowok yang lain. Ketika menyebrangi sungai, setiap cewek akan dipegangi untuk menyebrang. Baik panitia maupun peserta . Tapi tiba giliran saya , loh kok tambah ditinggal begitu saja. Kata mereka saya sudah bisa menyebrang sendiri tanpa dipegangi. (sial …..kalian ) -_-‘’
sungai-sungai yang harus kami sebrangi |
sungai-sungai yang begitu mempesona di sepanjang perjalanan (doc. survei sebelumnya) |
hutannya masih rimbun bukan (doc. survei sebelumnya) |
Air terjun ini memiliki tiga
sap jatuh. Dan tingginya sekitar 20 meter. Masih dikelilingi hutan
yang rimbun dan alami yang membuat airnya sangat jernih. Airpun juga bisa
langsung diminum dan dingin banget tentunya.
Sterss pagi tadi paling tidak
bisa lebih plong berada di sini.
Saya berharap air terjun ini akan tetap alami untuk selamanya dan dijauhkan dari orang orang yang tidak
bertanggung jawab . Amin…….
Setelah dari air tejun
perjalanan selanjutnya adalah mengunjungi Agro blimbing di daerah
Mulyoketen, Tulungagung.
Belimbing hasil kebun Tulungagung memang sudah terkenal gedhe-gedhe, oleh karena itu kami memasukkannya untu daftar list yang akan
di kunjungi. Disana memang sudah ditunjuk pemerintah sebagai daerah wisata agro
yang sebagian besar penduduknya memiliki
kebun belimbing. Adanya banyak jenis
belimbing yang ditanam kalaupun kita ingin memetik cukup rogoh kocek Rp 2000,-
untuk satu buah belimbing. Mmm…… lumayan murah bukan.
Tapi saya tidak ikut ke agro belimbing karena men-handle jadwal
malam saya untuk belajar seni di Santa kasta.
Singkat cerita
……..
Sekitar pukul delapan malam kami akan belajar seni terutama (reog kendang ) di sanggarnya pak
Didik. Kebetulan juga waktu itu ada beberapa ibu-ibu yang akan belajar reog kendang untuk karnaval 17-an besok. Wah semakin tambah rame nih. Saya baru sadar ketika latihan kaki, ternyata gerakan
kakinya itu melelahkan. Wah semangat ya ibu-ibu …… semoga rematik nya tidak kambuh. Hehehe……..^_^v
bukit-bukit sayuran yang kami lewati pulang dan pergi |
Moral value :
1. Jagalah kelestarian alam. Tidak inginkan masa mendatang kita tidak bisa melihat sungai yang air nya jernih dan hutan yang dingin dingin empuk
2. Jangan buang sampah sembarangan, terutama plastik
3. Ayo segera belajar kebudayaan. Terutama kebudayaan daerah masing masing sebelum diklaim Negara lain .
1. Jagalah kelestarian alam. Tidak inginkan masa mendatang kita tidak bisa melihat sungai yang air nya jernih dan hutan yang dingin dingin empuk
2. Jangan buang sampah sembarangan, terutama plastik
3. Ayo segera belajar kebudayaan. Terutama kebudayaan daerah masing masing sebelum diklaim Negara lain .
Kalau bukan kita siapa lagi coba ^_^v
0 komentar:
Posting Komentar